Senin, 27 Mei 2019

Tugas Pertemuan 11

TUGAS 1 
Konfigurasi DHCP Server pada Router.

A. Pengertian DHCP 
adalah protokol yang berbasis arsitektur client atau server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP address dalam suatu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan IP address semua komputer secara manual. Selain IP address banyak parameter jaringan dapat diberikan oleh DHCP seperti : Default Gateway dan DNS  server.

B. Langkah-langkah Konfigurasi DHCP 
1. Buat protokol seperti gambar dibawah ini :
2. Kemudian menconfig pada router seperti gambar dibawah ini :
3. Kemudian menconfig DHCP server seperti berikut :
4. Lalu lihat pada client, apakah sudah sesuai dengan IP address, Gateway dan DNS yang sesuai.






TUGAS 2
Konfigurasi DHCP Client 

A. Langkah-langkah Konfigurasi DHCP pada Client 
1. Buatlah topologi seperti gambar dibawah ini :
2. Kemudian menconfig pada Router 1 seperti berikut :
3. Kemudian menconfig pada Router 2 seperti gambar dibawah ini :
4. Kemudian bisa dicek dengan #show ip interface brief


TUGAS 3
1. Jelaskan fungsi-fungsi dari protokol dibawah ini ;
    a. ICMP
    b. POP3
    c. SMTP
    d. FTP
    e. ARP
2. Berikan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan  Ipv4 dan Ipv6 ?

Jawaban :
1. a. fungsi ICMP :
        - Membantu proses error handing atau melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
        - Membantu control procedure atau penganturan pada sebuah jaringan
        - Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer
        - Mendeteksi terjadinya error pada jaringan
    b. fungsi POP3 :
        Untuk menyimpan sementara email yang terkirim didalam sebuah email server dan kemudian meneruskannya kedalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak.
    c. fungsi SMTP :
       Digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik kepada penerima jadi dengan menggunakan protokol SMPT maka sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik.
    d. fungsi FTP :
        - Untuk sharing data
        - Untuk menyediakan inderect atau implicit remote komputer
        - Untuk menyediakan tempat penyempinan user
        - Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efesien
    e. fugsi ARP :
        Untuk meningkatkan keamanan dalam mikrotik masukan ARP bisa didapat secara dynamic.

2. Internet Protokol versi 4
Kelebihan :
  • Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
  • Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan :
  •  Panjang alamat 32 bit (4bytes).
  •  Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
  • Dukungan terhadap IPSec opsional.
  • Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
  • IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
Internet Protokol versi 6 
Kelebihan :
  • Format header baruHeader baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
  • Jumlah alamat yang jauh lebih besarDengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.
  • Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
  • Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration. Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
  • Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
  • Dukungan  yang lebih bagus untuk QoSAdanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
  • Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
  • Ekstensibilitas. 
  • Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekerungan :
  • Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya. 
  • Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.


Sumber Referensi :

Senin, 20 Mei 2019

Tugas pertemuan 10

KONFIGURASI SISTEM OPERASI ROUTER CISCO.

A. Pengertian Router
Router merupakan komputer khusus yang memiliki komponen, yang diperlukan untuk beroperasi, komponen yang diperlukan pada router adalah :
  1. Central processing unit (CPU)
  2. Sistem operasi (OS)  router menggunakan cisco IOS
  3. Memori dan penyimpanan
Router bertanggung jawab untuk melakukan routing lalu lintas antar jaringan.

B. Langkah-langkah konfigurasi Router Cisco
- aktifkan aplikasi Cisco Paket Tracker.
- lalu pilih gambar PC (komputer) dan gambar Router.
- lalu sambungkan antara PC dan router seperti gambar berikut :
- double klik pada PC (komputer), maka akan muncul gambar berikut :
- selanjutnya pilih Dekstop ->> Terminal.
- maka akan muncul seperti berikut :
- klik OK, maka akan muncul seperti ini :
- selanjutnya, keti No maka akan muncul seperti berikut :
- lalu tekan Enter, maka akan muncul seperti :
- ketik enable, lalu enter.
- ketik configure terminal, seperti gambar berikut :
- selanjutnya berikan nama pada device
- serta mengamankan perangkat, seperti gambar berikut :
- berikan enskripsi password
- lalu berikan nontifikasi hukum atau banner.
- lalu masukan IP Address 192.168.10.1 255.255.255.0
- seperti gambar berikut :
Note : untuk melihat konfigurasi password yang telah diberikan dapat menggunakan perintah "show run"



Tugas 2
Caranya hampir sama seperti yang diatas, namun bedanya kali ini menggunakan 3 PC, 1 Switch dan 1 Router, seperti gambar berikut :
- double klik pada PC 1, PC2 maupun PC3, seperti gambar berikut :
- lalu pilih Dekstop ->> Terminal
Troubleshoot 1 !
Apa penyebab PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain ?
Sebelum menjawab kita masukan dulu IP Address 192.168.10.13 dengan Subnetmask 255.255.255.0 dan Gateway 192.168.10.1 seperti gambar berikut :
Jawab : dikarenakan PC3 berbeda IP address nya dengan PC1 dan PC2, jadi kesalahan nya ada di IP Addressnya.

Troubleshoot 2!
Apa penyebab PC2 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain?
Sebelum lanjut masukan dulu IP address 192.168.10.12 dengan Subnetmask 255.255.255.0 dan Gateway 192.168.11.1 seperti gambar berikut :
Jawab : tidak ada penyebabnya, hanya saja berbeda pada Gateway nya.

Troubleshoot 3!
Apa penyebab PC1, PC2 dan PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan Router?
Seperti biasa, kita msukan dulu IP Address PC 1 yang sebelumnya PC 2 dan PC3 sudah, 192.168.10.11 dengan Subnetmask 255.255.255.0 dan Gateway 192.168.10.1 seperti gambar dibawah ini :
Jawab : dikarenakan ada IP Address pada Router itu berbeda dengan IP Address pada PC1, PC2 dan PC3.

Tugas 3
1. Buatlah skema jaringan seperti skema Troubleshoot 1,2, dan 3
2. Gunakan IP Address 172.168.10.1/24 pada router
3. Pastikan PC1, PC2 dan PC3 dapat berkomunikasi dengan router.
Jawab :

Jumat, 17 Mei 2019

Tugas Pertemun 09

KONFIGURASI DASAR SISTEM OPERASI

A. Konsep Dasar Switch
Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor atau penghubung. Dilihat dari fungsinya Switch mirip dengan HUB, namun HUB bersifat broadcast atau setiap data yang dikirim akan diterima oleh semua perangkat yang terhubung dengan HUB.

B. Jenis-jenis Mode Konfirgurasi Switch
Dalam konfigurasi switch terbagi dalam beberapa mode, mode tersebut dapat kita bedakan atau ditandai oleh simbol-simbol sebagai berikut :

1. User Mode (Switch >)
Jika dalam terminal konfigurasi switch tampilannya : Switch> maka tandanya anda sedang berada dalam user mode, biasanya mode ini adalah mode yang dijalankan ketika kita pertama kali membuka terminal atau masuk untuk mengkonfigurasi switch. Dalam mode ini kita hanya bisa melakukan perintah yang bersifat monitoring atau view.

2. Privileged Mode (Switch#)
Dalam terminal konfigurasi switch tampilannya yaitu: Switch# maka tandanyasudah berada dalam privileged mode, untuk berpindah dari user mode ke privileged mode, bisa menggunakan perintah enable (Switch>enable).

3. Global Configuration Mode
Pada perangkat ini hampir semua konfigurasi switch dapat dilakukan. Cara masuk ke konfigurasi global yaitu dengan mengetikan perintah "configure terminal" atau "conf t" dari switch#. Perintah-perintah pada tingkatan ini umunya digunakan untuk mengubah konfigurasi switch secara global.

Langkah Konfigurasi Sistem Operasi sebagai berikut :
1. Install aplikasi Cisco Paket Tracker (bagi yang belum ada aplikasinya).
2. Buka aplikasi Cisco Paket Trackernya, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini.
3. Pilih gambar PC dan Switch seperti gambar berikut :
4. Lalu double klik pada gambar PC, maka akan muncul seperti gambar berikut :
 5. Pilih salah satu, maka pilih Terminal maka akan muncul sebagai berikut :
6. klik ok, maka akan muncul gambar seperti berikut :
7. klik Enter pada tulisan Return, maka akan muncul Switch>
8. lalu ketikan Enable seperti : Switch>enable
fungsi enable sendiri untuk mengaktifkan perintah istimewa pada privileged mode.
9. Ketikan : switch#configure terminal, fungsinya untuk masuk ke mode konfigurasi dan mengatur parameter terminal line.
10. Lalu ketikan Switch(config)#hostname (nama tersendiri)
seperti gambar berikut :